您的当前位置:首页 > 百科 > Kemenperin Akhirnya Terima Proposal Rencana Investasi Apple, Jubir: Tunggu Pengumuman Resmi 正文
时间:2025-06-08 04:48:11 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID--Setelah lama ditunggu-tunggu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akhirnya me quickq收费标准
JAKARTA,quickq收费标准 DISWAY.ID--Setelah lama ditunggu-tunggu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akhirnya mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia akhirnya telah resmi menerika proposal investasi yang diajukan oleh perusahaan raksasa teknologi ternama asal Amerika Serikat, Apple.
Menurut keterangan Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief, rencana proposal investasi dari Apple yang sudah diterima oleh Kemenperin masih berjumlah sama dengan rencana investasi sebelumnya, yang berjumlah sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,14 triliun (kurs Rp 16.142 Dolar AS).
BACA JUGA:Upaya Penuhi Syarat Jual iPhone 16 Series, Apple Segera Buka Pabrik AirTag di Batam
BACA JUGA:Ekonom Soal Investasi Apple di Indonesia: Banyak Peluang dan Jadi Titik Balik Penting
"Proposalnya sama dengan yang diberikan kepada Kementerian Investasi ya, nggak ada bedanya. Kita sudah jawab itu secara informal," jelas Febri dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 31 Desember 2024.
Kendati begitu, Febri juga menambahkan bahwa selama ini komunikasi dengan Apple hanya dilakukan secara informal saja, yaitu dengan melalui platform Whatsapp.
Oleh karena itulah, Febri menyatakan bahwa Kemenperin akan menunggu pernyataan resmi dari pihak Apple mengenai persetujuan rencana kerja sama ini.
"Kami masih menunggu Apple untuk datang ke kantor Kementerian Perindustrian, untuk negosiasi. Penilaian kami untuk proposal ini belum bisa kami sampaikan, tergantung Apple-nya ya," jelas Febri.
BACA JUGA:Akhirnya Apple Bakal Bangun Pabrik di Indonesia tahun 2026, Ini Detailnya
BACA JUGA:Media Asing Soroti Indonesia Minta Apple Investasi Rp 15,9 Triliun, Buat Jualan Iphone 16
Sebelumnya, Apple juga dikabarkan telah melakukan pembangunan pabrik AirTag di wilayah Batam sebagai bentuk usahanya untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pembangunan pabrik di Batam ini sendiri juga merupakan bagian dari perluasan rencana investasi Apple yang sudah diajukan sebelumnya.
Dalam pembangunannya, pabrik ini diharapkan dapat menyerap sekitar 1.000 dari tenaga kerja lokal, dan mampu menyuplai sekitar 20 persen dari total produksi AirTag secara global.
Sementara itu, pemilihan lokasi pabrik di Batam sendiri rupanya juga memiliki maknanya sendiri.
Dokter China Temukan Golongan Darah Subtipe P, Pertama di Dunia2025-06-08 04:42
Banjir Jakarta Makin Parah Tapi Nggak Diributkan Seheboh di Era Anies, Said Didu Heran: Ada Apa Ya?2025-06-08 04:14
Link Unduh Materi Pokok SKB CPNS 2024 PDF untuk 460 Jabatan2025-06-08 04:05
Jiah! Akhirnya Denny Siregar Ngaku Pengen Anies Jadi Gubernur DKI Lagi: Pak Please Pak2025-06-08 04:02
FOTO: Warna2025-06-08 03:48
Gaet Kementan, Ombudsman Akan Perbaiki Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi2025-06-08 02:58
Staf Hotel Sarankan Tamu Tak Langsung Nyalakan Lampu Saat Masuk Kamar2025-06-08 02:28
Padati Area CFD, Sahabat Ganjar Ajak Warga Jakarta Dukung Ganjar Presiden 20242025-06-08 02:26
7 Rekomendasi Taman di Jakarta Pusat untuk Bersantai di Akhir Pekan2025-06-08 02:08
Arti Bintik Putih di Kuku, Bukan Sekedar Ada yang Rindu2025-06-08 02:08
5 Destinasi Wisata di Sumba Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup2025-06-08 04:25
Program Ahok saat Pimpin Jakarta Dihidupkan Lagi, Anies Kena Sindir: Dia Cuma Sibuk Bolak2025-06-08 04:23
Legislator Minta Pramono2025-06-08 04:14
Penjual Banyak, Tak Ada Antrean Pembeli Gas Elpiji 3 Kg di Jakarta Timur2025-06-08 03:54
Meski Ramai #KaburAjaDulu, Muzani: Warga Indonesia Pasti Kembali karena Cinta Tanah Air2025-06-08 03:23
2025年新加坡艺术大学排名TOP32025-06-08 03:21
2025年韩国艺术大学排名榜2025-06-08 03:09
Pemprov DKI akan Terbitkan Edaran Larangan Parkir Motor di Atas Trotoar2025-06-08 03:00
Langkah Tegas Kementerian ATR/BPN Tangani Permasalahan Sertifikasi Dapat Apresiasi Komisi II DPR2025-06-08 02:56
BPBD DKI: Tiga RT di Pluit Terendam Banjir Rob, Tinggi Air hingga 70 Cm2025-06-08 02:33